Selasa, 08 Oktober 2013

analisa usaha kue pastel



ANALISA USAHA
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
            Zaman globalisasi masa kini membuat dunia kuliner Indonesia terus bergerak dan berkembang. Berbagai nuansa kuliner terus bermunculan mengikuti perkembangan zaman. Salah satu tandanya adalah dengan bermunculannya berbagai macam restoran, kafe dan toko-toko kue. Sebagian besar makanan berasal dari luar negeri khususnya dari barat.
            Meskipun pengaruh masakan barat sangatlah besar di Indonesia bukan berarti masyarakat melupakan masakan tradisionalnya. Penampilan kue yang dibuat menarik dan juga kualitas yang tinggi membuat mereka dapat terus bertahan di dunia kuliner  yang semakin berkembang.
            Kue dan makanan tradisional memang memiliki cita rasa yang berbeda jika dibandingkan dengan makanan luar negeri. Meskipun masakan luar negeri sangatlah kuat di Indonesia, namun kue-kue dan masakan tradisional telah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Dalam rencana analisa usaha ini akan di bahas mengenai kue pastel.


B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana nilai dan fungsi, keunggulan serta sistematik produk kue pastel?
2.      Adakah cara untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksi kue pastel?

C.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui nilai dan fungsi, keunggulaan, serta sistematik produk kue pastel.
2.      Agar dapat meningkatkan jumlah dan mutu produksi kue pastel.

D.  Kegunaan
1.      Memberikan ilmu bagi saya tentang cara pembuatan kue pastel
2.      Memberikan pengetahuan saya tentang cara peningkatan jumlah dan mutu produksi kue pastel
3.      Memberikan manfaat pada pembaca tentang cara pembuatan kue pastel.






BAB II
KEORGANISASIAN

Profil Perusahaan :
CV  Tasty Pastel
Visi     :
Mewujudkan kue pastel yang enak dan berkualitas.
Misi     :
1.      Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten.
2.      Memuaskan konsumen
3.      Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya
4.      Memperluas lapangan kerja
Tujuan  :
Mengurangi angka pengangguran dan menjalin kerjasama antar pelanggan (pembeli).
Keluaran  :
            Menghasilkan kue pastel yang enak dan berkualitas.






STRUKTUR ORGANISASI


BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

A.  Ilmu Dasar
Nilai dan fungsi produk
            Pastel diproduksi tidak menggunakan bahan pengawet atau pewarna makanan, selain itu mutu bahan yang baik sehingga pastel menjadi lebih enak dan nikmat.

Keunggulan produk
Produk pastel memiliki keunggulan yaitu :
·      Harga terjangkau
·      Proses pembuatan secara higienis
·      Tidak menggunakan bahan pengawet
·      Aman dikonsumsi oleh siapapun

Cara meningkatkan jumlah dan mutu produksi sebagai berikut :
1.      Dengan Cara Intensifikasi
meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara meningkatkan produktivitas dan cara kerja.

2.      Dengan Cara Ekstentifikasi
meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara menambah faktor produksi.

3.      Dengan Cara Diversifikasi
meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara pengembangan jenis produksi.

4.      Dengan Cara Rasionalisasi
meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara penerapan sistem manajemen yang efektif dan penggunaan teknologi

Sistematik produk
a.  Bahan
Terigu, Mentega, Telur, Garam,Kentang, Penyedap rasa, Cabe rawit, Bawang putih, Bawang merah, Minyak goreng
b.  Alat produksi
Kompor gas,Penggorengan,Tabung gas,Baskom,Gilingan ,Cetakan
c.   Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
·      Menyiapkan bahan yang akan digunakan
·      Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
·      Memulai proses pengerjaan
·      Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing)

B.  Analisis Situasi dan Penyusunan Rencana
Tabel SWOT
Faktor Internal
Kekuatan
1.    Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik
2.    Memiliki banyak relasi pemasaran, seperti warung dan kantin-kantin
3.    Harga produk ekonomis dan higienis
Kelemahan
1.    Membutuhkan keahlian dan ketelatenan
2.    Harga bahan baku yang tidak stabil



Faktor Eksternal
Peluang
1.    Mitra kerja yang banyak
2.    Budaya masyarakat yang konsumtif
Tantangan
1.    Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama
2.    Kurangnya perhatian pemerintah terhadap usaha mikro masyarakat

Rencana jangka pendek
:
menghasilkan kue pastel yang enak dan bermutu
Rencana jangka menengah
:

melakukan promosi ke derah – daerah yang memiliki relasi penjualan
Rencana jangka panjang
:
Menciptakan sentral penjualan kue pastel di berbagai daerah di Indonesia












ANALISIS USAHA

A.     Alat dan Bahan
No
Uraian
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Terigu
520 kg
7.000
3.640.000
2.
Mentega
52 kg
6.000
312.000
3.
Telur
312 biji
1.500
468.000
4.
Garam
52 bks
1.000
52.000
5.
Minyak goreng
208 liter
11.000
2.288.000
6.
Kentang
520 kg
6.000
3.120.000
7.
Penyedap rasa
52 bks
1.000
52.000
8.
Cabe rawit
104 ons
1.500
156.000
9.
Bawang putih
260 ons
3.000
780.000
10.
Bawang merah
260 ons
3.000
780.000
11.
Kompor gas
1 buah
400.000
400.000
12.
Penggorengan
1 buah
40.000
40.000
13
Baskom
1 buah
20.000
20.000
14
Tabung gas
1 buah
100.000
100.000
15
Gilingan
1 buah
400.000
400.000
16.
Cetakan
2 buah
2.000
4.000
Jumlah
12.612.000




B.  Tenaga Kerja
No
Uraian
Volume
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1.
Tenaga administrasi
1 X 4 orang
650.000
2.600.000
2.
Tenaga produksi
1 X 4 orang
650.000
2.600.000
Jumlah
5.200.000

C.  Biaya Lain – Lain
No
Uraian
Jumlah (Rp)
1.
Penyusutan alat 3% ( 3 bulan )
29.000
2.
Biaya tak terduga 10%
1.261.200
3.
Resiko gagal produksi 5% X 31.200 biji
1.560.000
4.
Kemungkinan tidak laku 5% X 31.200 biji
1.560.000
Jumlah
4.410.200
Total biaya produksi
22.222.200

D.  Penerimaan
1.    Total Pendapatan
Total pendapatan = 31.200 biji x 90% x Rp 1.000  = Rp 28.080.000,-
2.    Keuntungan Bersih
Keuntungan bersih
= total pendapatan – total biaya produksi
= Rp 28.080.000 ­– Rp 22.222.200
= Rp 5.857.800,-



3.    BEP Volume Produksi
BEP volume produksi
= total biaya produksi : harga jual:26 hari kerja
= Rp 22.222.200,- : Rp 1.000,- :26
= 854, per biji
Titik impas tercapai apabila dari 1000 bibit batang bawah di produksi 410 bibit okulasi/3bulan


4.    BEP Harga Produksi
BEP harga produksi
= total biaya produksi: total hasil produksi
= Rp22.222.200,- : 29640 biji
= Rp 749,-
Titik impas tercapai apabila harga bibit okulasi/batang Rp 10.228
5.    B/C Ratio
B/C ratio
= total pendapatan : total biaya produksi
= Rp 28.080.000:Rp 22.222.200
= 1,263
Maka B/C ratio pembibitan sirsak okulasi 1,26 %

2 komentar:

  1. Tema pastel.. tp ada bibit sirsak.. tp oke lah. Thanks.

    BalasHapus
  2. Tema pastel.. tp ada bibit sirsak.. tp oke lah. Thanks.

    BalasHapus